*_Anak Nusantara

Seiring mekar harumnya bunga melati...
Detik demi detik terlewati...
Generasi demi generasi pun silih berganti...
Temani kegelisahan risaunya hati...
Melihat anak bangsa yang tak tercatat oleh prasasti...

Bumi pertiwi lesu lunglai tak berdaya...
Seakan menangis kecewa melihat anak bangsa...
Yang sedang terpengaruh budaya mimikri jagad raya...
Menambah buaian kepalsuan yang semakin terasa...
Hingga membuat pribadi anak bangsa lemah tanpa daya...

Matahari perlahan meredup membuai...
Menandakan perlahan sirnanya semangat jiwa bangsa...
Rintik hujan tak mau berhenti berderai...
Menandakan bahwa kerasnya hidup yang memaksa...
Sehingga semuanya takkan bisa jelas terurai...
Wahai anak nusantara...
Kulihat kini engkau hanya menjadi debu-debu kecil...
Berdiam diri tak punya rasa ingin arungi samudera...
Serta hanya bersabar menerima hinaan terkucil...
Tak inginkah kau bangkit dengan berjuta cara...

Wahai anak nusantara sang penerus bangsa...
Inginkah kamu hanya menjadi butiran debu di jalanan...
Tercampakkan oleh batu batu besar yang kejam...
Tersiksa dan terpuruk oleh kerasnya kehidupan...
Dan hanya bisa menunggu jalannya masa...

Wahai anak nusantara sang generasi muda...
Apakah kau tidak haus akan prestasi...
Akankah kau terus terkontaminasi oleh euforia dalam dada...
Terbelenggu oleh nafsu globalisasi dan ambisi...
Terjerat oleh paradigma kehidupan yang berada...

Wahai anak nusantara sang garuda...
Bisakah kau menciptakan simfoni-simfoni merdu dalam jiwa...
Semua simfoni yang menyiratkan kebajikan dan kejujuran dalam dada...
Datkah kau berhenti menciptakan ilusi-ilusi dalam jiwa...
Semua ilusi yang menyuratkan nafsu ambisi euforia dalam dada...

Wahai anak nusantara sang pelipur lara...
Buanglah budaya barat yang kini sedang berkolusi...
Kikislah sampai habis segala masalah dan perkara...
Janganlah mau terkontaminasi oleh nafsu dan ambisi...
Ciptakan semangat kebangkitan yang membara...

Wahai anak nusantara...
Tinggalkanlah nafsu globalisasi serta perasaan euforiamu...
Kejarlah impian hingga tiada tara...
Menarilah, menyanyilah, melukislah,,, Berkaryalah dengan rasa tak pernah jemu...
Bangkit... Bangkitlah anak nusantara...
Butiran debu kini telah menjadi hamparan bunga melati...
Putih bersih sejuk semerbak wangi...
Mengharumkan citra nama bangsa sejati...
Bumi pertiwi tertabur amal bakti...
Hingga dapat tercatat oleh prasasti...

Mentari tersenyum ceria kepada bumi pertiwi...
Seakan bangga dengan kebangkitan anak bangsa....
Yang sedang berusaha melupakan perasaan euforia duniawi...
Membuang nafsu globalisasi yang semakin terasa...
Membangun paradigma kehidupan yang manusiawi...

Butiran debu kecil melayang terbang dengan daya...
Berlarian menggapai cita-cita mereka...
Membuktikan dan memperlihatkan kepada jagad raya...
Bahwa anak nusantara telah bangkit dari luka...
Karena anak nusantara memang cerdas berkarya...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar